TALIABU – Pembangunan talud yang bersumber dari Dana Desa (DD Tahun 2024) di Desa Kramat sangat memprihatinkan. Pasalnya, proyek yang dibangun dengan panjang 80 meter itu, kini kondisinya rusak parah.

Berdasarkan papan informasi proyek, pekerjaan tersebut berlokasi di dusun empat, Kelapa 1 Desa Kramat, sementara jumlah anggaran yang digunakan sebesar Rp. 122.752.000 (seratus dua puluh dua juta tujuh ratus lima puluh dua ribu).

Amatan media ini, pembangunan talud tersebut diduga tanpa perencanaan yang matang. Alhasil, proyek tersebut terkesan buang-buang anggaran.

Kepada Seputartaliabu.com, Pj Kepala Desa Kramat, Hayatudin Ukaasa mengaku proyek tersebut rusak akibat kondisi hujan tinggi yang mengguyur hampir sebagian wilayah di Taliabu.

“Cuaca hujan berapa hari mengakibatkan tanggul roboh dan akan di perbaiki kembali,”akunya saat dihubungi melalui WhatsApp pribadinya, Senin 6 Mei, tadi malam.

Kata dia, pekerjaan talud tersebut telah dikerjakan sesuai dengan RAB proyek dan sedang dalam proses pemeliharaan.

“Perencanaan ada, dikerjakan sesuai RAB hanya saja alam yang tidak bersahabat dan pekerjaannya masih dalam pemeliharaan jadi masih bisa di kerjakan kembali,” tandasnya. ***

 

 

Jurnalis : HR. Mangawai