TALIABU– Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Aliong Mus menyampaikan hasil  Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) kepala daerah tahun 2022.

Penyampaia ini disampaikan Along Mus  pada rapat paripurna dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Pulau Taliabu.

Aliong katakana untuk meningkatkan kinerja pembangunan melalui pelaksanaan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2023 yang dapat menyerap kebutuhan maupun aspirasi masyarakat.

Rekomendasi yang telah ditetapkan dalam keputusan DPRD Kabupaten Pulau Taliabu menjadi ketegasan bagi kita semua dan selanjutnya wajib ditindak lanjuti olehseluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing.

Ia katakana, pada tahun 2022 sudah banyak keberhasilan yang telah di capai oleh masyarakat. Hal ini, dibuktikan dengan pembangunan sarana dan prasarana bidang pendidikan pada jenjang pendidikan PAUD, TK, SD dan SMP.

Pada bidang kesehatan terlihat dengan keberhasilan penanganan pandemic COVID-19 dan penurunan angka stunting yang penurunannya sangat  signifikan, tertinggi di maluku utara yaitu mencapai 11,5 % serta pada bidang infrastruktur. Diantaranya penyelesaian dan peresmian Kantor Bupati Pulau Taliabu.

Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah tahun 2022 yang telah memperoleh persetujuan DPRD pada hari ini.

Pelaporan ini sesuai dengan amanat undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dan peraturan pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang laporan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintah Daerah.

Rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten Pulau Taliabu tahun anggaran 2022, terdiri atas realisasi pendapatan daerah, REALISASI BELANJA DAERAH dan REALISASI PEMBELANJAAN DAERAH.

Pendapatan Daerah tahun anggaran 2022 setelah perubahan APBD dianggarkan sebesar Rp. 831.449.938.41 dengan realisasi sebesar Rp. 684.477.794.890 atau sebesar 83,32 %

Belanja Daerah setelah perubahan APBD dianggarkan sebesar Rp. 938.738.853.61. dengan realisasi sebesar Rp. 712.969.866.779 atau sebesar 75.95%

Penerimaan Pembiayaan terealisasi Sebesar Rp. 123.354.922.758.atau sebesar 99.18%. Sedangkan Pengeluaran Pembiayaan terealisasi sebesar Rp. 14.375.000.000 atau sebesar 83.92%.

***

Jurnalis: Fadli Haris