TALIABU – Dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat Kawalo dan Woyo menyalurkan aspirasi mereka dengan cara yang berbeda. Warga dari dua desa tersebut membuat sebuah petisi yang ditujukan langsung kepada Bupati Pulau Taliabu.

Petisi ini kurang lebih memuat tiga tuntutan sekaligus berisi harapan masyarakat terkait pembangunan infrastruktur di wilayah mereka. Menurut warga, peringatan HUT RI menjadi waktu yang tepat untuk menyampaikan suara rakyat sebagai bagian dari semangat kemerdekaan.

“Kami ingin agar pemerintah daerah benar-benar mendengar dan menindaklanjuti kebutuhan dasar masyarakat di desa. Petisi ini adalah wujud aspirasi kolektif kami,” ungkap salah satu tokoh masyarakat yang enggan namanya dipublish.

Mereka menegaskan bahwa petisi tersebut bukan bentuk perlawanan, melainkan cara damai untuk mengingatkan pemerintah tentang janji-janji pembangunan yang belum terealisasi.

“Suara kami adalah murni suara masyarakat yang harus didengar dan ditindaklanjuti. Bersatunya masyarakat Desa Kawalo dan Desa Woyo adalah bentuk solidaritas untuk memperjuangkan dan mengawal hak kami bersama,” tegasnya.

Sementara itu, seperti yang tertuang dalam petisi, masyarakat disana mendesak agar Pemerintah Daerah sesegera mungkin mengambil langkah ataupun kebijakan nyata untuk merealisasikan mebutuhan prioritas Masyarakat Desa Kawalo dan Woyo, yakni:

1. PERBAIKAN JALAN GUNUNG SAMPE

2. PEMBUATAN BAK AIR BERSIH LIPUMENA

3. PEMBUATAN JEMBATAN TELAGA LIKITOBI

Sebagai informasi, petisi yang sudah ditandatangani puluhan warga tersebut telah diserahkan secara resmi kepada Bupati Pulau Taliabu melalui ajudan Bupati.

Mawan Mawan
Editor
Mawan Mawan
Reporter