TALIABU – Wakil Ketua I DPRD Taliabu, Muh.Taufik Toib Koten meminta Pemerintah Daerah agar membebaskan terlebih dahulu lahan bandara dufo yang berlokasi di Desa Talo, Kecamatan Taliabu Barat, Pulau Taliabu, Maluku Utara.
“Dari dulu anggaran habis hanya untuk perencanaan saja, kalau mau dihitung sudah hampir 20 miliar lebih. Anggaran begitu banyak sudah habis tapi belum juga ada progres pembangunan, setelah di kroscek ternyata lahan belum dibebaskan,”katanya.
Lanjutnya, seharusnya pemerintah kabupaten berpikir lebih dulu soal lahan masyarakat yang masih jadi problem, sebab disana (lahan bandara/red) masih banyak klaim masyarakat yang mengaku lahannya masuk dalam areal pembangunan bandara.
Taufik bilang, untuk ijin lingkungan dan kajian akademis pemerintah daerah mengaku telah mengantonginya, namun dinas perhubungan belum bisa berbuat banyak karena terkendala lahan.
“Rapat dengar pendapat dengan Dishub, saya mendengar jika hambatan yang mereka hadapi adalah persoalan lahan. Untuk itu, hentikan dulu urusan yang lain, fokus pada pembebasan lahan agar langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk pembangunan bandara tidak terkesan pemborosan anggaran semata,”tutupnya.
Tinggalkan Balasan