TALIABU – Lepas sambut Tahun Baru 2023-2024 rupanya menyimpan cerita sedih dari beberapa tenaga kesehatan yang bertugas di Kabupaten Pulau Taliabu. Mereka adalah para Dokter yang bertugas di salah satu Puskesmas dan RSUD Bobong Pulau Taliabu.
Kisah pilu itu terpaksa mereka ceritakan dan berbagi kepada media ini lantaran insentif mereka tak kunjung terbayarkan hingga memasuki tahun 2024.
Kepada media ini, dr. Darmawati. S mengungkapkan sejak tahun 2021-2023 insentif dokter tidak pernah terbayarkan secara utuh.
“Di tahun 2021 kami dokter PNS dijanjikan insentif itu akan dibayarkan pada tunjangan penghasilan tambahan (TPP). Ditahun yang sama kami menerima insentif 6 bulan dan yang diberikan dalam bentuk TPP itu hanya 4 bulan masih menunggak 2 bulan yang belum terbayar,”ungkapnya.
Lanjutnya, ditahun 2022 mereka (Dokter/red) bersepakat untuk bertemu dengan bagian hukum dan dinas kesehatan guna meminta agar insentif dokter tidak lagi dibayarkan dalam bentuk TPP.
“Hasil kesepakatan bersama yaitu mereka (dinas kesehatan dan bagian hukum) menerima usulan kami. Selanjutnya mereka berjanji akan membuat regulasi yang baru, namun waktunya terus di tunda-tunda, alhasil di tahun 2022 insentif kita tidak diberikan sama sekali dengan alasan belum ada regulasi sebagai dasar untuk pembayaran insentif,” jelasnya.
Dia menambahkan, pada tahun selanjutnya yakni tahun 2023, para dokter berinsiatif untuk melakukan pertemuan kembali dengan instansi terkait untuk meminta kejelasan pembuatan regulasi yang baru.
“Regulasi yang kami minta dibuatkan dari tahun 2022 baru tersedia pada bulan Oktober Tahun 2023, dengan adanya regulasi itu akhirnya insentif kita dibayarkan selama 4 bulan yaitu dari Januari – April sedangkan sisanya 8 Bulan tidak lagi dibayarkan hingga memasuki tahun 2024,” tambahnya.
Olehnya itu, ia meminta kepada Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus beserta DPRD Kabupaten Pulau Taliabu agar simpati dan peduli terhadap hak-hak para tenaga kesehatan di Pulau Taliabu.
“Semoga dengan adanya keluhan ini pemerintah daerah bisa merealisasikan hak-hak kami yang belum terbayarkan,” harapnya. ***
Jurnalis : TIM REDAKSI
Tinggalkan Balasan