TALIABU – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD/Red) Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara berkisar diangka Rp800 Miliar lebih.
Informasi yang dihimpun Seputartaliabu.com, dari jumlah 800 Miliar ini, merupakan penggabungan antara Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum dan Pinjaman Daerah. DAK berjumlah Rp400 Miliar, DAU Rp300 Miliar dan Pinjaman Daerah Rp115 Miliar.
Menanggapi itu, Kepala bidang Pengembangan Aparatur Organisasi, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Taliabu (Kabid PAO) Sautin Jamadin mengatakan APBD sangat fantastis nilainya, namun ditemukan fakta, banyak pembangunan yang terkesan jalan ditempat. Contohnya adalah pembangunan jalan di Kecamatan Taliabu Barat Laut dan Kecamatan Lede yang hingga sekarang belum menunjukkan progress sesuai dengan harapan masyarakat taliabu.
Tak hanya pembangunan jalan yang menjadi sorotannya. Mahasiswa STIMIK Bina Bangsa Kendari ini juga menyinggung soal upah honorer, insentif pegawai, alokasi dana desa (ADD) yang tak kunjung terbayar.
“Sungguh diluar nalar dan sangat tidak masuk akal, masa anggaran yang mendekati angka Triliunan ini Pemda Taliabu masih saja acuh terhadap hak-hak pegawainya,”ungkap Cuncun sebutan akrabnya, Selasa (22/08/2023).
Dia bilang, Melihat kondisi yang terjadi di Daerah saat ini, muncul berbagai macam perspektif dibenaknya yakni, apa penyebab mangkraknya pembangunan di Pulau Taliabu, apa penyebab tidak terbayarnya upah honorer, insentif pegawai, dan gaji aparat desa.
“Dari sekian banyaknya pertanyaan, ada pertanyaan menarik yang selalu jadi tema diskusi kami yaitu “APBD TALIABU DIKEMANAKAN? Kenapa kondisi daerah bisa seperti ini?,”ungkap dia dengan nada tanya.
Tak sampai disitu, dirinya berjanji akan terus mengawal persoalan tersebut dengan membuat laporan resmi kepada aparat penegak hukum.
“Insya Allah saya akan buat laporan resmi di Polres dan Kejaksaan agar pengelolaan keuangan APBD Taliabu dilidik,”tambahnya, seraya berkata penyerapan anggaran minim di organisasi perangkat daerah (OPD). Tragisnya, di penghujung tahun anggaran problem – problem tersebut belum juga terselesaikan.
Tinggalkan Balasan