TALIABU – Anggota Komisi II DPRD Pulau Taliabu, Nining Hasnita Hasan, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Kabupaten Pulau Taliabu yang dinilainya sedang berada dalam situasi “sakit”. Hal ini ia sampaikan sebagai bentuk kritik terhadap lambannya penanganan berbagai persoalan mendasar di wilayah tersebut.
Menurut Nining, sejumlah aspek penting yang seharusnya menjadi prioritas pembangunan justru terabaikan. Ia menyebutkan bahwa pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan akses ekonomi masih jauh dari kata layak.
“Kita ini seperti tubuh yang sakit. Semua sektor sedang bermasalah, tapi tak ada upaya serius dari pemerintah untuk melakukan penyembuhan. Harusnya ini menjadi peringatan keras,” ujar Nining, Rabu (30/7).
Selain itu, Nining juga menyinggung soal ketimpangan pembangunan infrastruktur yang membuat sejumlah desa masih terisolasi, terutama di wilayah-wilayah pesisir dan pegunungan.
Politisi perempuan itu menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan. Ia mendorong pemerintah daerah agar tidak hanya terpaku pada laporan administratif, melainkan turun langsung melihat kondisi riil masyarakat.
“Jangan sampai kita terbiasa dengan angka-angka di atas kertas, sementara rakyat kita masih berjuang hidup dengan kesulitan setiap hari,” tambahnya.
Nining meminta Bupati dan jajaran eksekutif segera menetapkan langkah pemulihan dengan prioritas pada pelayanan dasar, memperbaiki tata kelola anggaran, dan membuka ruang partisipasi publik dalam perencanaan kebijakan.