TALIABU – Pekerjaan drainase di dalam Kota Bobong kini menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, proyek yang dikerjakan dengan panjang sekitar 400 meter tersebut disinyalir tidak jelas asal-usulnya dan dianggap sebagai proyek siluman.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, hingga kini belum ditemukan papan informasi proyek yang biasanya dipasang sebagai bentuk transparansi penggunaan anggaran. Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar terkait sumber anggaran, pelaksana pekerjaan, hingga masa kontrak proyek tersebut.
Sejumlah warga yang ditemui mengaku heran dengan proses pelaksanaan pekerjaan drainase tersebut. “Biasanya kalau ada proyek pemerintah itu ada papan informasinya, biar masyarakat tahu ini proyek dari mana. Tapi yang ini tidak ada, jadi wajar kalau kami curiga,” ungkap salah satu warga Bobong yang enggan disebut namanya.
Tidak adanya keterbukaan informasi dianggap bertentangan dengan aturan yang mewajibkan setiap kegiatan pembangunan menggunakan dana daerah atau negara untuk mencantumkan identitas proyek.
“Kalau kondisinya seperti ini berpotensi menimbulkan praktik penyalahgunaan anggaran,” jelasnya.
Kondisi diatas tidak sejalan dengan niat baik Bupati Pulau Taliabu, Sashabila Mus yang belum lama ini melalui konferensi publik telah menekankan penggunaan dana daerah yang transaparan dan akuntabel.