Polisi Ungkap Hasil Terbaru Kasus Tewasnya Pekerja Tambang di Taliabu

Seputartaliabu.com – Polisi mendalami kasus kematian Altono Nurdin (46 tahun) beberapa waktu lalu.

Korban merupakan pekerja di PT Adidaya Tangguh (ADT) Taliabu, Maluku Utara (Malut).

Korban dikabarkan tewas terjepit dua alat berat di lokasi blok 2D tambang setempat, Kamis 27 April 2023 kemarin.

Kapolres Taliabu, AKBP Totok Handoyo melaporkan proses penyelidikan kasus ini sedang berjalan.

Polisi bahkan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada 29 April 2023.

Hasilnya, sejumlah dokumen korban diamankan dan 5 karyawan tambang diperiksa sebagai saksi.

“TKP nya sementara dipasang garis polisi,” kata Totok, melalui keterangan tertulis, Kamis 4 Mei 2023.

Totok menjelaskan, korban tewas disebabkan beberapa faktor kelalaian saat bekerja.

Pertama, waktu korban memarkir alat berat, tidak ada petugas parkir yang ditugaskan di TKP.

“Sehingga tidak ada yang memandu atau mengingatkan sopir mengenai SOP parkir kendaraan,” jelasnya.

Kemudian, ruang parkir di TKP tidak sesuai kapasitas kendaraan yang digunakan korban.

“Dan tidak adanya penggolongan tempat parkir kendaraan sesuai dengan jenis kendaraan,” imbuhnya.

Selanjutnya, kata Kapolres, di TKP terdapat parit atau lubang dengan pembatas pagar besi.

Sehingga, pembatasnya tidak diperhitungkan untuk mampu menahan kendaraan berupa alat berat.

“Terkahir, pihak driver diduga tidak memahami SOP memakir alat berat,” pungkasnya.

• Kronologi awal

Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo memberikan keterangan kronologi kejadian.

Ia melaporkan, insiden tersebut berlangsung sekitar pukul 11.30 WIT, Kamis 27 April 2023.

Awalnya, korban hendak memarkir mobil dump truck yang dikendarainya saat jam istrahat.

Korban diduga lupa menggunakan handbrake (rem tangan), kemudian turun dari mobil.

Tiba-tiba mobil tersebut bergerak mundur hingga menyebabkan korban terjepit oleh kendaraan dump truck dan loader diare setempat.

Akibatnya, korban mengalami luka robek di bagian kepala sehingga korban tewas.

“Telah terjadi kecelakaan kerja hingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Totok.

***