TALIABU– Sejumlah pinpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara punya istilah baru terkait pencairan di keuangan daerah.
Mereke sering istilahkan dengan sebutan “barang-barang mentah habis”. istilah ini mereka katakan atas kekesalan mereka dalam kesulitan melakukan pencairan anggaran rutin Dinas dan anggaran lainnya di bagian keuangan.
“keadaan ini barang-barang mentah habis eee,” Kata salah satu pimpinan opd kepada media ini, jumat (8/9/2023).
Tidak hanya itu, sejumlah dinas bahkan sesalkan perlakuan istimewa bagian keuangan daerah, yang hanya mempercepat pengurusan pencairan tiga dinas saja.
Rumitnya melakukan pencairan di keuangan daerah tidak hanya dialami oleh bendahara atau pimpinan opd yang ingin mencairkan anggaran rutin.
Para kontraktor yang sedang ingin mempercepat proses pekerjan fisik atau pengadaan di sejumlah opd juga mengalami hal yang sama, sulit lakukan progress pencairan.
Imbas dari sulitnya pencairan di keuangan daerah juga berdampak pada keterlembatan pencairan Anggaran Dana Desa (ADD), akibatnya, enam (6) bulan gaji aparat di Desa di Taliabu juga belum terbayarkan.
Kaban Keuangan Taliabu, Muhamad Ridwan Azis, saat dikonfirmasi awak media seputartaliabu soal ketarlambatan pencairan ADD belum bisa berkomentar. Ia meminta waktu 2 hari untuk menjawab.
“saya belum bisa jawab, nanti tunggu saya konfirmasi dengan dpmd dulu habis dari itu baru saya komentar,” Kata Rindwan beberapa waktu yang lalu.
Hingga satu minggu berlalu, Ridwan Azis belum bisa berkomentar soal keterlembatan sejumlah pencarian di Pulau Taliabu.
***
tim
Tinggalkan Balasan