TALIABU– Jalan Air Lise adalah jalan terparah di Pulau Taliabu dan sangat sulit dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat saat datangnya musim hujan.
Bagi Warga Pantai Utara (Pantura) Taliabu yang sering melintasi jalan penghubung antara Taliabu Utara dan Taliabu Barat sudah pasti akan melewati jalan yang terbilang sangat menantang ini. Jalan ini masuk di Wilayah Kecamatn Lede.
Memaksan diri melewti jalan Air Lise dengan kendaraan roda dua saat datangnya musim hujan memiliki konsekuensi tersendiri. Kedaraan rusak dan pengendara terjatuh sudah barang tentu.
Tiga hari yang lalu, media ini dikirimkan foto gambar kondis jalan Air lise yang terputus karena aliran air saat musim hujan oleh salah satu warga, ia katakan “Jalan Lise rusak dan tidak bisa dilewati. jalan Lise parah sekali”
Hal ini karena Hujan deras yang mengguyur Taliabu Utara beberapa hari ini menyebabkan jalan air lise yang menghubungkan Taliabu Utara dan Ibu Kota Taliabu Desa Bobong terputus.
Kondisi ini menyebabkan jalan air lise tidak bisa dilewati oleh warga yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Menaggapi kondisi jalan yang rusak parah, Kepala Pemerintahan Kecamatan Lede, H. Alwan La Koko,S.Pd.MM melakukan koordinasi dengan Babinsa Nggele, Lede, Todoli, Sahu, Tikong, Satgas TNI panrahwan 03 ybs Siliwangi wilayah Lede, Bhabinkamtibmas Lede, Bhabinkamtibmas Tikong, Pemerintah Desa di wilayah Kecamatan Lede untuk gotong royong memperbaiki jalan yang rusak parah.
Dari koordnasi tersebut, pagi tadi pekerjaan perbaikan jalan rusak air lise berhasil dilakukan secara bersama.
“Sudah tiga hari kita kesulitan melewati jalan ini, Alhamdulillah mulai dari pagi tadi kami sama-sama lakukan gotong royong mulai dari ada aparat TNI, Polri, Pemuda Salati, Kades Balohang serta perangkat Desanya, Perwakilan dari Dusun Langganu, dan Lede sehingga jalan tersebut sudah bisa dilewati,” Jelasa Camat Lede, H. Alwani, Sabtu (8/7/2023).
Tidak hanya jalan air Lise yang terputus, kata camat Lede , setidaknya ada tiga jalan yang mengalami rusak parah sehingga tidak bisa dilewati dengan kendaraan.
Camat Lede katakan, masyarakat yang tergabung di wilayah pantai Utara berharap agar dinas terkait dapat secepatnya menyelesaikan proyek air Lise.
Hal ini agar kondisi jalan yang sering hancur saat datangnya musim hujan secepatnya bisa dilewati oleh warga.” Harapan warga adalah jalan rabat beton itu secepatnya bisa selesai,” tambahnya.
Langkah Pemerintah Kabupaten
Sementara itu Basiludin Labesi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika mengatakan saat ini Pemeritintah Kabupaten melalui Dinas PUPR telah mengarahkan beberapa kendaraan berat untuk menuju lokasi jalan rusak.
“Kami sudah berkomunikasi dengan instansi terkait dengan langkah-langkah yang diambil untuk segera memperbaiki jalan tersebut, pihak PU sementara mengupayakan mobilisasi alat berat untuk menuju ke lise,” Ucap Basaludin.
Alat berat kata Basiludin, sebenarnya sudah diarahkan dari kemarin, tetapi terkendala dengan kondisi mobil tronton yang masih dalam perawatan karena mengalami gangguan mesin.
***
Tinggalkan Balasan