Seputartaliabu.com – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Taliabu, Basri La Timbasa melaporkan.
Jumlah pencari kerja di daerah setempat mencapai ratusan orang selama tahun 2022 kemarin.
Informasi tersebut diketahui berdasarkan dokumen pembuatan kartu kuning atau AK-1.
Data yang dimaksud merupakan jumlah pencari kerja di dalam maupun ke luar daerah.
“826 ini termasuk menyebar ke Weda, Morowali dan lain-lain,” kata Basri, dirilis Jum’at, 17 Maret 2023.
Dari lokasi yang dituju, pencari kerja lebih mendominasi bekerja di wilayah pertambangan.
“Jadi setiap orang berhak kerja dimana saja,” ungkapnya.
Basri menyampaikan, jumlah pencari kerja meninggi tidak terlepas dari dampak covid-19.
Seluruh anggaran di dinas dipusatkan untuk penanggulangan bencana nasional tersebut.
“Tapi kita tidak bisa salahkan juga, karena itu adalah hajatan nasional,” terangnya.
Meski demikian, BPS baru-baru ini mengklaim bahwa jumlah pengangguran di Taliabu turun signifikan.
BPS melaporkan pengangguran di Taliabu tahun 2022 turun menjadi 4,17 persen dari 6,10 persen 2021.
“Jadi secara angka juga memang turun cukup signifikan hampir dua persen,” kata Ridwan, Rabu 25 Januari 2023 lalu.
Pengamatan seputartaliabu.com, pencari kerja di Taliabu bertambah setelah tenaga honorer diberhentikan awal tahun 2021.
Terhitung ribuan orang kehilangan pekerjaan di lingkup Pemda Taliabu kala itu.
Menurut data tahun 2019, Pemda Taliabu mengakomodir 2.593 pegawai tidak tetap untuk bekerja.
Sementara itu, belum ada langkah pemerintah daerah untuk melakukan penerimaan tenaga honorer kembali.
Hal ini menjadi peluang besar bagi warga yang membutuhkan pekerjaan untuk berhijrah keluar daerah.
Misalnya PT. IWIP di tahun 2021 membuka 12 ribu lowongan untuk pekerja di Maluku Utara.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh warga di Maluku Utara termasuk Taliabu yang membutuhkan pekerja kala itu.
***
Tinggalkan Balasan