TALIABU – Meski penetapan awal Ramadhan belum di umumkan secara resmi oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia.

Namun, masyarakat di Desa Holbota, Kawalo dan Woyo Kecamatan Taliabu Barat, Pulau Taliabu, Maluku Utara sudah terlebih dahulu melaksanakan ibadah puasa.

Sebagaimana informasi yang dihimpun, ketiga desa tersebut telah melangsungkan sholat taraweh perdana pada Jum’at 8 Maret 2024 tadi malam sebagai tanda dimulainya berpuasa.

Diketahui, persis dengan tahun-tahun sebelumnya, desa-desa tersebut selalu berpuasa lebih awal dibandingkan dengan masyarakat muslim di Indonesia pada umumnya.

Menurut imam Desa Kawalo, Sarifudin. seperti dilansir dari TimesIndonesia.co.id, meski lebih dulu berpuasa bukan berarti penetapan awal Ramadan untuk orang Kawalo itu benar dan orang lain salah. “Kita semua tetap tawakal,” kata Sarifudin.

Dia menyebutkan, selama ini penetapan awal Ramadan menurut Kawalo dan awal Ramadan untuk umum selalu terdapat perbedaan 2 hari. Ada dalil yang mengatakan “berpuasalah engkau saat melihat bulan”.

Namun, ketika sudah melihat bulan maka tidak akan meleset dari 3 hari bulan. Itu berarti hari raya Idul Fitri juga bukan jatuh pada 1 Syawal. Padahal, hakikat dari Idul Fitri itu adalah fitrah (suci) diibaratkan seorang bayi yang baru lahir.

Sebagai informasi tambahan, dikutip dari berbagai sumber, jika berdasarkan pemerintah, maka merujuk pada kalender Hijriah Indonesia dari Kementerian Agama RI. Sesuai kalender tersebut, tanggal 1 Ramadhan 1445 Hijriah tepat pada 12 Maret 2024.

Oleh karena itu, umat muslim bisa menjalankan ibadah puasa maupun amalan di bulan suci Ramadhan mulai tanggal tersebut. Kendati demikian, hari pertama Ramadhan 2024 ini bisa berubah.

Hal ini lantaran pemerintah perlu melakukan sidang isbat terlebih dahulu. Kementerian Agama Republik Indonesia yang bertanggung jawab untuk melakukannya.

Sedangkan awal Ramadhan 2024 Menurut Muhammadiyah di tahun ini berlangsung mulai 11 Maret 2024. ***

Jurnalis : Hermawan Rahman