TALIABU – Aksi tak biasa dilakukan oleh sejumlah warga di salah satu ruas jalan Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara. Mereka menanam pohon pisang dan tanaman lain di tengah badan jalan yang rusak parah, diduga aksi itu sebagai bentuk protes dan kekecewaan terhadap Pemerintah Daerah (Pemda) Taliabu.
Amatan media ini, lokasi jalan yang menjadi aksi penanaman pepohonan ditengah badan jalan itu merupakan ruas jalan penghubung desa Beringin Jaya-Salati, Kecamatan Taliabu Barat Laut.
Aksi itu terjadi di tengah kondisi jalan yang dinilai semakin memburuk dan tak kunjung diperbaiki. Bedasarkan informasi yang dihimpun media ini, warga setempat sudah berulang kali mengeluhkan kerusakan jalan kepada pihak terkait, namun hingga kini belum ada respons atau tindakan nyata dari pemerintah daerah.
“Kami tanam pohon sebagai simbol bahwa jalan ini seperti kebun. Sudah tidak bisa dilalui dengan layak. Ini bentuk protes kami,”ujar salah satu warga yang enggan namanya disebutkan.
Menurut warga, kerusakan jalan tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga membahayakan pengguna jalan, terutama saat musim hujan. Lubang-lubang besar yang menganga sering kali menyebabkan kendaraan tergelincir atau mengalami kerusakan.
Menurut mereka aksi penanaman pohon ini adalah peringatan bagi pemerintah agar segera turun tangan. “Kami sudah cukup bersabar. Jalan ini bukan baru rusak seminggu dua minggu, tapi sudah bertahun-tahun,” ungkapnya.
Aksi ini menjadi sorotan publik di media sosial, dengan banyak netizen menyuarakan dukungan atas langkah warga, sekaligus menyoroti lemahnya respon pemerintah daerah dalam mengatasi infrastruktur dasar.